PARK AND RIDE DAN ERP SURABAYA
Oleh:Supriyanto,SE
Abstrak
Pemerintah kota Surabaya berencana
memperbaiki sistem transportasi dengan cara meningkatkan dan menyediakan sarana
dan prasarana transportasi berupa monorail dan trem, Berkaitan dengan hal
tersebut maka perlu adanya sarana perpindahan antar moda yang dapat
memfasilitasi para calon pengguna angkutan umum masal. Sarana perpindahan antar
moda yang efektif adalah dengan cara menyediakan sarana parkir berupa park and
ride dan jalan berbayar berdasar kilometer ERP(Electronic Road Price) agar masyarakat lebih memilih angkutan massal.
Mengingat hal tersebut maka
pemerintah kota surabaya juga berencana membangun sarana park and ride dan ERP yang
tersebar di dekat shelter/halte pemberhentian AMC, Salah satunya yang berada di
jalan Mayjend sungkono . Untuk perencanaan park and ride mayjend sungkono,
metode yang digunakan untuk menghitung demand pengguna park and ride
menggunakan metode sampling.
Menurut pemerhati tata ruang kota Bpk.Supriyanto,SE Penerapan sistem park and ride dan ERP ini diusulkan dilakukan di 19 titik
yang tersebar di Kota Surabaya. Diantaranya kawasan margomulyo tandes,
pertigaan banyu urip simo gunung, Jl. Rajawali, tugu pahlawan, Jl.A. Yani
(bekas perumahan PT.Iglas),
Kedung cowek-Kenjeran, Kertajaya, Jl. Mayjend Sungkono,Lakarsantri,dll (Lebih lengkap dapat
dilihat di gambar site Plan yang kami kembangkan).
Perhitungan dilakukan dengan cara
mengkalibrasikan dua data primer yang berupa data wawancara dan data volume
kendaraan (TC). Dan hasil kalibrasi ini yang nantinya digunakam sebagai dasar
acuan untuk perhitungan demand Park and Ride Mayjend sungkono untuk tahap awal.
Berdasarkan hitungan mengenai jumlah
demand pengguna Park and ride Mayjend
sungkono berdasarkan tarif parkir
sesuai dengan peraturan pemerintah Surabaya, didapat pada tahun 2018 jumlah demand
sepeda motor mencapai 4655, dengan prediksi jumlah terbesar yang akan parkir
mencapai 5158 sepeda motor, dengan kemungkinan terkecil sejumlah 4152 sepeda
motor. Sedangkan jumlah demand mobil mencapai 3176, dengan prediksi jumlah
terbesar sebanyak 3611 mobil dan jumlah terkecil sebanyak 2741 mobil. Sedangkan
proyeksi demand pada tahun 2023 jumlah demand sepeda
motor yang akan parkir mencapai 5702 sepeda motor, dengan prediksi jumlah sepeda
motor yang mau parkir sejumlah 6318 sepeda motor dan kemungkinan terkecil
mencapai 5082 sepeda motor. Sedangkan jumlah demand mobil yang mau menggunakan
park and ride mencapai 3856 mobil dengan prediksi jumlahterbesar mencapai 4384
mobil dan jumlah terkecil sebanyak 3328 mobil.
Site Plan PARK AND RIDE DAN ERP(ELECTRONIC ROAD PRICE) Yang di kembangkan oleh Bpk,Supriyanto,SE ketentuanya adalah Semua kendaraan yang akan masuk ke pusat kota Surabaya baik warga yang dari luar kota atau dalam kota akan dikenakan sistem Park and Ride dan ERP (penerapan ERP dengan cara melihat Plat Nomor dan STNK bila kendaraan anda ber plat nomor luar surabaya maka anda wajib membayar bila mau menggunakan ERP atau memanfaatkan park and ride dari titik biru, lain halnya bila kendaraan anda ber plat surabaya sekalipun anda datang dari luar kota anda tetap bisa masuk hingga titik merah,Tentunya dengan penerapan ini terlihat anda yang tinggal di wilayah selatan khususnya Sidoarjo,Krian dan sekitarnya sangat diuntungkan karena kendaraan pribadi bisa masuk hingga jalan Achmad Yani dan bila anda memakai sistem ERP tentu kilometernya pun hanya sedikit untuk menuju ke pusat kota dan kurang menguntungkan bila anda tinggal di wilayah barat surabaya Gresik,Menganti dan sekitarnya maka tempat park and ride anda dari luar kota akan sangat jauh karena penerapan park and ride dan ERP berada pada jalur perbatasan kota dan bila anda memanfaatkan ERP berapa kilometer jarak yang akan anda tempuh dari titik biru menuju titik merah.Penerapan sistem ini akan diterapkan oleh pemkot surabaya demi membatasi jumlah kendaraan yang memadati wilayah pusat kota.
SITE PLAN PARK AND RIDE DAN ERP DI SURABAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar